Kamis, 21 Januari 2021

Upaya Pencegahan dan Pengobatan Ikan Lele Kembung


Lele kembung merupakan salah satu penyakit yang bisa memunculkan gangguan pertumbuhan pada ikan lele, baik secara langsung maupun tidak langsung. Gangguan tersebut bisa disebabkan oleh organisme lain, pakan, maupun kondisi lingkungan yang kurang menunjang kehidupan ikan lele. Dengan demikian timbulnya serangan penyakit di kolam merupakan hasil interaksi yang tidak selaras antara ikan, kondisi lingkungan budidaya dengan organisme penyakit. Interaksi yang tidka selaras ini menyebabkan stres pada ikan, sehingga mekanisme untuk pertahanan diri yang dimiliki menjadi lemah dan akhirnya mudah  terserang penyakit.

Salah satu penyakit yang menyerang ikan lele adalah terjadinya pembengkakan di bagian perutnya, hal inilah yang biasa disebut dengan penyakit lele kembung.Lele yang menderita perut kembung biasanya akan mengambang dipermukaan, lele tersebut berbeda dengan lele yang mengambang, berdiri. Lele malas bergerak dan bila bergerak, gerakannya pun sangat lambat dan juga tidak mau makan.

Penyebab Lele Kembung 

Lele kembung bisa tejadi pada ikan kecil maupun ikan dewasa. Penyakit ikan kembung tidak pandang bulu dalam menyerang setiap ikan, karena hal ini terjadi saling tekait antara faktor internal ikan itu sendiri maupun faktor eksternal dari ikan. Faktor internal dari ikan berarti ada organ pencernaan dari ikan yang tidak bekerja dengan baik sedang faktor eksternal berkaitan dengan lingkungan hidup ikan lele. 

Ikan kembung dengan perut buncit biasanya terjadi pada kolam baru maupun kolam yang sudah lama. Kolam baru dengan air yang belum cukup stabil yang biasanya terjadi pada para pembudidaya ikan lele pemula, sedangkan kolam lama terjadi karena tingkat kepadatan dan kondisi air yang berbau yang tercemar gas amonia.

Ikan lele akan mengalami pembengkakan pada perutnyajika dipelihara pada kolam yang berbau busuk, air yang pekat, kepadatan yang tinggi dan kekurangan oksigen. Ikan lele termasuk ikan yang memiliki mulut lebar, sehingga semua makanan yang diberikan akan dihabiskan. Jika demikian berarti ikan lele akan menumpuk makanan di dalam perutnya dan untuk mencernanya membutuhkan asupan oksigen yang cukup agar tidak terjadi pembengkakan pada perutnya. Makanan yang diceerna akan berkembang dan mengeluarkan gas sehingga membutuhkan energi lebih jika alergi dalam bentuk keseimbangan lingkungan kolam tidak terpenuhi maka akan memicu terjadinya pembengkakan pada perutnya. 

Hal ini terjadi karena tekanan gas dalam air berlebihan sehingga mengakibatkan emboli (kembung perut, atau penumpukan gas dalam gelembung renang),atau juga terjadi inbalance antara pH lingkungan dengan pH di dalam darah ikan.

Gejala Penyakit Perut Kembung

1. Gejala utama yang bisa dilihat secara kasat mata adalah terjadinya pembengkakan pada perutnya. Karena jika lele berjumlah banyak, maka yang bisa kita lihat secara kasat mata hanyalah dengan melihat perutnya yang membengkak besar dan jika dipijat akan terasa lembek, hal ini disebabkan karena adanya cairan bening yang ada di dalam perutnya. 

2. Ikan lele akan sering muncul ke permukaan, bahkan yang sudah tingkat lanjut jarang sekali mau ke dasar kolam. Hal ini terjadi karena ikan lele kehilangan keseimbangan dalam berenang.

3. Ikan lele akan kehilangan nafsu makan, hal ini disebabkan perut ikan lele terpenuhi oleh cairan bening. 

4. Ikan lele yang masih kecil akan sering berbaring di permukaan dan sering berputar, hal ini terjadi karena lele kehilangan keseimbangan renangnya serta kandungan gas didalam perutnya yang mengakibatkan ikan mengapung.

Cara pencegahan agar tidak terjadi perut kembung

1. Upaya mempertahankan kualitas air karena hal ini menjadi hal utama dan pertama agar lele tidak terserang hama penyakit.

2. Management pakan dan air yang baik, teratur dan terjadwal.

3. Pemberian probiotik, dengan menebarkan maupun pencampuran dibahan pakan.

4. Lakukan pencampuran makanan lele (pelet) dengan sedikit air, agar mengembang. Karena jika tidak pellet akan mengembang di dalam perut lele sehingga terjadi pembengkakan pada perut.

Cara mengatasi penyakit kembung pada ikan lele :

1. Langkah pertama jika lele sudah terjangkit penyakit kembung maka harus dikarantina dan dipuasakan.

2. Pisahkan ikan lele yang kembung di dalam  kolam yang berbeda,puasakan sehari semalam. Jaga kondisi air agar tetap baik dan tambahkan probiotik. Kemungkinan besar ikan lele yang terlalu parah tidak akan terselamatkan.

3. Setelah dipuasakan, coba pancing nafsu makan ikan dengan memberi sedikit pellet yang di campur dengan probiotik, jika ikan sudah mau makan, usahakan pemberian pakan jangan terlalu berlebihan, cukup supaya ikan bisa bertahan hidup.

4. Tambahkan juga aerasi untuk menyuplai kandungan oksigen di dalam bak penampungan. Amati perkembangannya sampai ikan benar-benar sembuh.


Selasa, 19 Januari 2021

Penyebab dan Cara Mengatasi Jamur pada Ikan Lele

      
Dalam budidaya ikan lele tidak akan terlepas dari munculnya berbagai jenis penyakit yang sering mengganggu kehidupan lele. Beberapa penyakit hanya akan sedikit mengganggu kehidupan lele, namun beberapa dapat mengakibatkan kematian masal yang sangat tidak diinginkan oleh pembudidaya ikan. Salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian masal pada lele adalah penyakit jamur.
     Seperti namanya, jamur, penyakit ini ditandai dengan ditumbuhinya sekumpulan benang halus seperti kapas yang dapat ditemukan pada sekitar daerah luka, atau terdapat bintik bintik putih pada sekitar kepala, tutup insang, sirip serta bagian tubuh lainnya yang apabila disentuh terasa agak kasar. Penyakit ini terjadi karena benih yang tidak sehat, lingkungan yang kurang bersih, atau terpapar kuman penyakitLele yang telah terserang penyakit ini gerakannya menjadi lamban, terlihat malas atau tidak aktif, sering terlihat mendekatkan badan pada pinggir kolam atau benda sekitar, tidak mau makan, cenderung mengambang di permukaan, dan akhirnya akan mati dalam beberapa hari. 
Jamur pada ikan lele dapat terjadi karena beberapa faktor yaitu:
  1. Buruknya kondisi air kolam.
  2. Suhu air atau lingkungan yang terlalu dingin.
  3. Kurangnya pasokan cahaya matahari,
  4. Stres pada ikan.
     Langkah-langkah yang bisa dilakukan untuk mengatasi penyakit jamur sebagai berikut:

1. Memisahkan ikan yang sakit

Langkah pertama dalam cara mengatasi jamur pada ikan lele ialah memisahkan ikan yang sakit dengan ikan yang sehat, jangan sampai ikan yang sehat ikut tertular, letakkan ikan tersebut pada wadah atau tempat yang berbeda tetapi tetap berikan air yang sama dari kolam tempat tinggalnya agar ia tidak stres dan mencegah infeksi kecuali jika penyebab jamur terjadi karena lingkungan air yang kotor.

2. Menggunakan Garam Dapur/ Garam Grasak

Taburkan garam pada kolam yang ditempati ikan sehat serta pada wadah khusus untuk ikan yang sakit, menaburkan garam akan memperbaiki sanitasi pada lingkungan kolam sehingga mencegah kuman berkembang dan menstabilkan kondisi air kolam karena bukan tidak mungkin virus jamur yang terdapat pada ikan sakit dapat beredar di kolam dan beresiko bagi ikan yang sehat.


3. Membersihkan Jamur Pada Ikan Lele

Untuk menghilangkan jamur pada tubuh ikan lele, kita dapat melakukan pertolongan dengan cara menggosok secara perlahan ikan tersebut dengan cottonbuds, umumnya kondisi tubuh akan lebih bersih dan jamur yang menempel perlahan dapat terangkat sehingga ikan lele tidak terlalu merasa stres akan penyakitnya. Kelemahan cara ini adalah kita akan kerepotan membersihkan jamur jika lele yang terkena jamur sudah banyak.

4. Menjaga Kualitas Air Kolam

Dalam wadah khusus untuk ikan yang sakit, lakukan penggantian air secara rutin setidaknya 1 sampai dengan 2 hari sekali agar air dalam kondisi bersih kembali kita membersihkan jamur pada tubuh ikan tersebut dan untuk mencegah agar jamur yang terlarut dalam air tidak menempel atau menyerang kembali pada ikan yang sakit.

5. Menggunakan Obat Jamur 

Selanjutnya untuk lebih memaksimalkan penyembuhan jamur, berikan obat jamur khusus ikan lele yang dapat anda beli di too keperluan hewan atau melalui konsultasi terlebih dahulu dengan dokter hewan, umumnya obat yang diberikan ialah dalam bentuk cairan yang dioles langsung ke tubuh ikan lele atau dicampur dengan air kolam tempat tinggalnya.

6. Mencegah Ikan Lele Stress

Ikan yang stres beresiko lambat dalam proses penyembuhannya hingga dapat menyebabkan kematian, untuk mencegahnya, kita harus memberikan nutrisi yang memadai dan bergizi serta menjaga kondisi lingkungan, upayakan air ikan lele terhindar dari suhu yang terlalu dingin dan rutin menjaga kebersihan air dengan penggantian secara berkala.

7. Menggunakan Vitamin Untuk Ikan

Berikan multivitamin untuk semua ikan baik yang sakit maupun yang sehat agar sama sama menyembyhkan dan menghindarkan ikan dari jamur, terutama di musim dingin yang berpengaruh pada suhu air, daya tahan tubuh ikan lele akan berkurang dan dapat beresiko berbagai penyakit yang salah satunya adalah jamur.

8. Pasokan Sinar Matahari

Upayakan agar kolam mendapat pasokan cahaya matahari yang cukup, sinar matahari dapat memberikan suasana hangat pada kolam dan dapat membunuh bakteri bakteri atau virus yang berkembang secara alami, ketika pagi hari sebelum matahari terik, biarkan kolam dalam kondisi terbuka dan mendapat pasokan sinar matahari langsung sehingga ikan lele pun merasakan segar pada tubuhnya serta mendapat vitamin alami.

Sumber Pustaka :

https://elsafarm.com/blog/mengatasi-penyakit-jamur-pada-ikan-lele


Senin, 18 Januari 2021

Kiat Merawat Lele Saat Musim Hujan


 Dalam budidaya ikan lele, air merupakan media yang sangat penting bagi kelangsungan hidup ikan. Namun jika terjadi hujan seperti pada musim hujan yang terjadi beberapa minggu ini, biasanya banyak terjadi kematian benih pada saat awal penebaran, masa remaja, masa pergantian warna air maupun masa menjelang panen. Hal ini dikarenakan pada waktu musim hujan, frekuensi dan tingkat curah hujan yang sangat fluktuatif sangat berpengaruh terhadap kelangsungan hidup ikan. Yang dikarenakan sifat air hujan yang memiliki tingkat keasaman tinggi dan berbahaya untuk siklus hidup ikan di kolam.

Fakta dilapangan seringkali kita temukan beberapa kasus diantaranya ikan lele yang tidak mau makan atau nafsu makan yang menurun, yang pada akhirnya berujung kematian.  Adapun indikasi kematiannya pun juga beragam diantaranya diawali dengan ikan lele yang mulai menggantung di permukaan air, ikan mengalami perut kembung dan air budidaya yang baunya tidak sedap. 

Penyebab utama permasalahan tersebut diatas adalah kurangnya kontrol pada pemberian pakan buatan. Terkadang kita lupa atau belum tau berapa takaran pakan ideal yang harus kita berikan per hari dengan perbandingan biomasa ikan. Pemberian pakan yang asal, yang tidak dihitung jumlah kebutuhan pakan, tidak ditimbang dan sulitnya estimasi biomasa merupakan bagian dari masalah manajemen pemberian pakan.

Pakan buatan dengan kualitas terbaik sekalipun ada faktor pembatasnya, kita juga perlu mengetahui berapa kemampuan cerna pakan pada ikan yang dibudidayakan. Selanjutnya berapa kelebihan pakan yang menjadi bahan pencemar di kolam (sampah) dan juga kotoran (faeces) dari ikan itu sendiri. 

Maka dari itu kita perlu memahami cara pemberian pakan yang ideal dan proporsional dengan mempertimbangkan pengaruh cuaca, kualitas air dan kesehatan ikan. Adapun beberapa langkah yang dapat kita lakukan untuk mengatasi kondisi ini adalah : 

1. Mengganti air budidaya secara rutin

2. Memberi probiotik

3. Menambahkan suplemen vitamin C untuk daya tahan tubuh ikan