Jumat, 30 Juli 2021

TIPS PANEN IKAN LELE


 Saat ikan lele yang anda miliki sudah cukup besar maka saatnya untuk melakukan panen. Langkah pertama harus kita lakukan dalam memanen ikan lele adalah dengan menguras air yang ada di dalam kolam ikan. Jika kolam anda memiliki lubang pembuangan maka anda dapat langsung membukanya, sehingga air dapat langsung keluar dari kolam, dan kita hanya tinggal menunggu sampai air di dalam kolam habis. 

Tetapi jika kolam anda tidak memiliki lubang pembuangan, maka anda dapat menguras air yang ada di dalam kolam dengan cara menggunakan selang air. Caranya adalah dengan memanfaatkan tenaga gravitasi bumi untuk menggerakkan air yang bergerak dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah. Cara untuk menggunakan selang yaitu pertama anda isi selang air tersebut dengan air sampai penuh lalu masukkan ujung yang satu ke dalam kolam, lalu letakkan ujung yang lain ke lokasi pembuangan. Selama ujung selang yang berada di luar kolam posisinya lebih rendah dari permukaan air, maka air yang ada di dalam kolam akan keluar dengan sendirinya sampai posisi air yang ada di dalam kolam dengan muka air yang ada di luar kolam sama tinggi. Jika air yang ada di dalam kolam sudah selesai dikeluarkan, maka sekarang waktunya untuk mengambil ikan yang ada di dalam kolam dengan menggunakan jaring. Lalu kita dapat mulai memilah ikan mana yang ukurannya sudah cukup untuuk kita ambil dan ikan mana yang masih perlu dikembalikan lagi ke dalam kolam.

 Cara ini akan memakan waktu yang cukup lama untuk melakukan penyortiran, ada cara yang lebih cepat yaitu dengan menggunakan baskom yang sudah diberi lubang. Lubang dari baskom tersebut memiliki ukuran tertentu, tergantung kita akan memanen ikan yang ukurannya berapa, ikan yang ukurannya lebih kecil dari lubang akan keluar melalui lubang tersebut, tetapi yang ukurannya lebih besar akan tertahan. Sehingga jika kita ingin memanen ikan ditambah dengan menyortirnya berdasarkan ukuran, maka jika kita menggunakan baskom seperti ini akan lebih cepat selesai. Jika ikan lelenya sudah selesai kita panen, maka kolam yang sudah kita kuras tersebut dapat kita isi kembali, dan ikan yang ukurannya belum bisa di panen tersebut, dapat kita masukkan kembali ke dalam kolam.

Cara Mengatasi Suhu Dingin Air Kolam Saat Musim Kemarau

Suhu air kolam memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemijahan ikan. Terutama bagi ikan-ikan yang mempunyai sifat rentan terhadap suhu/temperatur yang salah satunya adalah ikan lele. Budidaya ikan lele telah cukup lama dikenal dan diminati masyarakat Indonesia. Ikan lele merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang cukup ekonomis di pasaran. Prospek bisnisnya pun cukup bagus karena permintaan yang terus meningkat seiring maraknya warung-warung makan yang menyajikan ikan lele sebagai menu sajian mereka. Meskipun budidaya ikan lele telah lama dikenal dan digeluti masyarakat, namun budidaya ikan lele tidaklah mudah. Hambatan besar dalam berbudidaya lele salah satunya adalah persoalan suhu atau temperatur air yang sangat berpengaruh. Terutama saat proses tahap pemijahan ikan lele. Ikan lele dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang memiliki kerentanan terhadap suhu atau temperatur. Ikan lele tidak bisa hidup dalam suhu yang terlalu dingin dan akan mati pada suhu yang sebaliknya.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi suhu atau temperatur dingin air kolam budidaya :

  • (Cara Pertama) Penambahan perlakuan garam dan pergantian air. Namun cara ini memiliki resiko banyak ikan yang mati karena tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi air baru. Apalagi jika ikan lele masih dalam bentuk benih,
  • (Cara Kedua) Membenamkan batang/kedebog dan daun tanaman pisang pada dasar kolam.  Kedebog pisang lama kelamaan akan menjadi produk kompos. Metabolisme mikroorganisme pengomposan akan menghasilkan panas. Akhirnya akan menstabilkan suhu lingkungan kolam tersebut. Batang pisang atau kedebog pisang juga mengandung glukosa dan sellulosa yang berguna sebagai sumber energi lingkungan kolam, sehingga hal ini akan menstabilkan lingkungan air kolam,
  • (Cara Ketiga) Pembenaman kotoran sapi di dasar kolam. Kurang lebih prinsip ini sama seperti poin kedua di atas. Perbedaanya hanya pada kecepatan prosesnya saja. Jika menggunakan kedebog pisang pasti akan membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan menggunakan kotoran sapi. Karena, kotoran sapi telah dalam keadaan lembut dan telah dicerna didalam perut sapi/kerbau. Dosis yang biasa kami lakukan yaitu untuk ukuran 4 x 2 meter kolam denganke dalaman lebih dari  2 meter, kami isi dengan 4-5 karung kompos dengan ukuran karung 30 kg. Sehingga jika kolam lebih luas maka bisa ditambahkan kembali.karung komposnya,
  • (Cara Keempat) Untuk mencegah suhu terlalu dingin dimalam hari pada kolam terpal bisa memberi alas sekam padi setinggi 10-12 cm sebelum pemasangan terpal. Di buat mengelilingi kolam untuk melapisi bagian samping sebelum di pasang terpal. Sekam padi ini berfungsi sebagai isolator (atau penghambat suhu dingin). Sedangkan untuk mengurangi panas pada siang hari dapat digunakan eceng gondok di beberapa bagian kolam. Tentunya jumlah disesuaikan, jangan sampai terlalu banyak, karena akan mengurangi kandungan oksigen dalam perairan,
  • (Cara Kelima) gunakan sedikit sentuhan teknologi modern, yaitu dengan memasang neon listrik yang di rancang khusus dengan dilapisi kaca agar air tidak masuk. Rangkaian ini ditempatkan di tengah kolam untuk menghangatkan kondisi kolam,
  • (Cara keenam) Memanipulasi aliran air, sebelum air masuk kedalam kolam budidaya lele, alirkan air di tempat yang terisolasi dari udara luar. Ruang yang di sinari dengan boklam-boklam. Sehingga air yang masuk kedalam kolam sudah dalam keadaan hangat,
  • (Cara Ketujuh) Pada saat musim kemarau, tutup kolam dengan atap buatan pada malam hari. Lalu tempatkan lampu di setiap pojok kolam. Ini berguna untuk menghangatkan air kolam dari udara yang telah terkena panas lampu boklam.

Referensi : https://www.bacamedi.com/budidaya-lele-atasi-suhu-dingin-air/

Kamis, 29 Juli 2021

TIPS MEMELIHARA IKAN LELE PADA MUSIM DINGIN (KEMARAU DAN BEDIDING)



Pada kondisi musim kemarau seperti sekarang ini, tidak sedikit pembudidaya lele yang kesulitan untuk merawat lelenya, baik dari induk, remaja maupun benih lele. Hal ini terjadi karena pada musim kemarau sering muncul banyak penyakit. Contoh penyakitnya ialah kumis keriting, jamur, bintik putih, parasit, cacar pada lele dan lele menggantung di permukaan air. Pada lele mengalami penurunan nafsu makan, ketika kita mengejar target waktu panen ini yang akan menjadi masalah, kadang pembudidaya tetap memaksakan pemberian pakan seperti takaran biasanya, karena lele nafsu makan berkurang dan pelet lele tersisa banyak di kolam, 
pelet lele ini yang akan menjadi sumber penyakit pada lele. Yang mengakibatkan kualitas air menjadi buruk dan menimbulkan penyakit pada lele. Untuk daya tahan tubuh pada lele menjadi terganggu hal ini mengakibatkan mudah terserang penyakit.

Pada kondisi di musim penghujan kita akan sangat mudah sekali untuk mendapatkan benih lele, karena hal ini secara alami akan bertelur pada saat musim penghujan. Sedangkan pada saat musim kemarau lele akan sangat jarang sekali bertelur ini mengakibatkan pasokan benih lele akan menjadi berkurang bahkan tidak ada. Selain itu, perbedaan suhu antara siang dan malam yang ekstrim menyebabkan kegagalan produksi benih dari larva yang dihasilkan oleh ikan juga mengalami penurunan. Ketika cuaca dingin, ikan cenderung malas melakukan pembuahan, dengan begitu produksi larva juga akhirnya minim. Agar proses pembenihan berjalan normal seharusnya suhu air dalam kolam ikan terjaga di angka 26"C, namun dalam kondisi ekstrem seperti saat ini, pada malam hari suhu air bisa jauh dibawah 26"C dan ketika siang naik signifikan diatas angka tersebut. 

Berikut beberapa tips memelihara lele pada saat musim dingin bediding /kemarau:
1. Pergantian air secara berlanjut
Karena di musim kemarau air kolam cepat kotor karena endapan sisa pakan yang tidak dimakan lele. Bila air tidak diganti maka akan dapat menimbulkan bau yang sangat menyengat dan akan mempengaruhi kesehatan lele.Untuk penambahan air disarankan pada saat malam hari atau pagi hari karena pada waktu pagi/malam suhu lebih stabil. 

2. Penambahan probiotik
Untuk mengatasi pergantian air jika benar-benar kesulitan air bisa dengan menggunakan probiotik yang akan mempercepat mengurai sisa makan lele dan mengurangi bau air pada kolam lele.

3. Penutupan kolam
Pada siang hari dengan lakukan penutupan kolam yang bisa di buat atas dengan ketinggian tertentu. Untuk mengatasi panas pada siang hari di kolam lele dapat di beri paranet, dapat di pasang 3/4 atau 1/2 dari kolam lele tersebut. Pada saat pagi hari buka penutup kolam agar sirkulasi udara dapat berganti.

4. Manajemen pakan seperlunya
Jangan terlalu memberi pakan yang berlebihan pada lele, jika lele sudah makan malas-malasan segera hentikan pemberian pakan.

5. Puasa
Manfaat mempuasakan ikan lele : 1. Awal bibit lele datang puasakan sehari untuk menghindari kematian bibit lele yang stres 2. Mendongkrak nafsu makan lele, puasakan sehari dan bibis pakan dengan herbal 3. Menghindari stres setelah menguras air/sortir ikan lele dengan mempuasakan sehari 4. Puasakan 1-2 hari untuk menangani lele berjamur seperti aeromonas dan lele kembung

6. Jika ada lele yang sakit segera diobati/karantina
Jika melihat lele sakit maka segera diobati, supaya penyakit tidak menular, lele yang menggantung/sakit bisa di jaring dan di karantina di kolam yang berbeda. Apabila melihat ada beberapa lele yang mati mengambang segera di ambil agar kualitas air tidak menjadi bertambah buruk.


Referensi : https://www.agrikompleks.my.id/2020/01/cara-perawatan-ikan-lele-pada-musim.html