Jumat, 30 Juli 2021

Cara Mengatasi Suhu Dingin Air Kolam Saat Musim Kemarau

Suhu air kolam memiliki peranan yang sangat penting dalam proses pemijahan ikan. Terutama bagi ikan-ikan yang mempunyai sifat rentan terhadap suhu/temperatur yang salah satunya adalah ikan lele. Budidaya ikan lele telah cukup lama dikenal dan diminati masyarakat Indonesia. Ikan lele merupakan salah satu komoditas ikan air tawar yang cukup ekonomis di pasaran. Prospek bisnisnya pun cukup bagus karena permintaan yang terus meningkat seiring maraknya warung-warung makan yang menyajikan ikan lele sebagai menu sajian mereka. Meskipun budidaya ikan lele telah lama dikenal dan digeluti masyarakat, namun budidaya ikan lele tidaklah mudah. Hambatan besar dalam berbudidaya lele salah satunya adalah persoalan suhu atau temperatur air yang sangat berpengaruh. Terutama saat proses tahap pemijahan ikan lele. Ikan lele dikenal sebagai salah satu jenis ikan yang memiliki kerentanan terhadap suhu atau temperatur. Ikan lele tidak bisa hidup dalam suhu yang terlalu dingin dan akan mati pada suhu yang sebaliknya.

Berikut beberapa cara untuk mengatasi suhu atau temperatur dingin air kolam budidaya :

  • (Cara Pertama) Penambahan perlakuan garam dan pergantian air. Namun cara ini memiliki resiko banyak ikan yang mati karena tidak dapat menyesuaikan dengan kondisi air baru. Apalagi jika ikan lele masih dalam bentuk benih,
  • (Cara Kedua) Membenamkan batang/kedebog dan daun tanaman pisang pada dasar kolam.  Kedebog pisang lama kelamaan akan menjadi produk kompos. Metabolisme mikroorganisme pengomposan akan menghasilkan panas. Akhirnya akan menstabilkan suhu lingkungan kolam tersebut. Batang pisang atau kedebog pisang juga mengandung glukosa dan sellulosa yang berguna sebagai sumber energi lingkungan kolam, sehingga hal ini akan menstabilkan lingkungan air kolam,
  • (Cara Ketiga) Pembenaman kotoran sapi di dasar kolam. Kurang lebih prinsip ini sama seperti poin kedua di atas. Perbedaanya hanya pada kecepatan prosesnya saja. Jika menggunakan kedebog pisang pasti akan membutuhkan waktu lebih lama dibanding dengan menggunakan kotoran sapi. Karena, kotoran sapi telah dalam keadaan lembut dan telah dicerna didalam perut sapi/kerbau. Dosis yang biasa kami lakukan yaitu untuk ukuran 4 x 2 meter kolam denganke dalaman lebih dari  2 meter, kami isi dengan 4-5 karung kompos dengan ukuran karung 30 kg. Sehingga jika kolam lebih luas maka bisa ditambahkan kembali.karung komposnya,
  • (Cara Keempat) Untuk mencegah suhu terlalu dingin dimalam hari pada kolam terpal bisa memberi alas sekam padi setinggi 10-12 cm sebelum pemasangan terpal. Di buat mengelilingi kolam untuk melapisi bagian samping sebelum di pasang terpal. Sekam padi ini berfungsi sebagai isolator (atau penghambat suhu dingin). Sedangkan untuk mengurangi panas pada siang hari dapat digunakan eceng gondok di beberapa bagian kolam. Tentunya jumlah disesuaikan, jangan sampai terlalu banyak, karena akan mengurangi kandungan oksigen dalam perairan,
  • (Cara Kelima) gunakan sedikit sentuhan teknologi modern, yaitu dengan memasang neon listrik yang di rancang khusus dengan dilapisi kaca agar air tidak masuk. Rangkaian ini ditempatkan di tengah kolam untuk menghangatkan kondisi kolam,
  • (Cara keenam) Memanipulasi aliran air, sebelum air masuk kedalam kolam budidaya lele, alirkan air di tempat yang terisolasi dari udara luar. Ruang yang di sinari dengan boklam-boklam. Sehingga air yang masuk kedalam kolam sudah dalam keadaan hangat,
  • (Cara Ketujuh) Pada saat musim kemarau, tutup kolam dengan atap buatan pada malam hari. Lalu tempatkan lampu di setiap pojok kolam. Ini berguna untuk menghangatkan air kolam dari udara yang telah terkena panas lampu boklam.

Referensi : https://www.bacamedi.com/budidaya-lele-atasi-suhu-dingin-air/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar