Pada kondisi musim kemarau seperti sekarang ini, tidak sedikit pembudidaya lele yang kesulitan untuk merawat lelenya, baik dari induk, remaja maupun benih lele. Hal ini terjadi karena pada musim kemarau sering muncul banyak penyakit. Contoh penyakitnya ialah kumis keriting, jamur, bintik putih, parasit, cacar pada lele dan lele menggantung di permukaan air. Pada lele mengalami penurunan nafsu makan, ketika kita mengejar target waktu panen ini yang akan menjadi masalah, kadang pembudidaya tetap memaksakan pemberian pakan seperti takaran biasanya, karena lele nafsu makan berkurang dan pelet lele tersisa banyak di kolam, pelet lele ini yang akan menjadi sumber penyakit pada lele. Yang mengakibatkan kualitas air menjadi buruk dan menimbulkan penyakit pada lele. Untuk daya tahan tubuh pada lele menjadi terganggu hal ini mengakibatkan mudah terserang penyakit.
Pada kondisi di musim penghujan kita akan sangat mudah sekali untuk mendapatkan benih lele, karena hal ini secara alami akan bertelur pada saat musim penghujan. Sedangkan pada saat musim kemarau lele akan sangat jarang sekali bertelur ini mengakibatkan pasokan benih lele akan menjadi berkurang bahkan tidak ada. Selain itu, perbedaan suhu antara siang dan malam yang ekstrim menyebabkan kegagalan produksi benih dari larva yang dihasilkan oleh ikan juga mengalami penurunan. Ketika cuaca dingin, ikan cenderung malas melakukan pembuahan, dengan begitu produksi larva juga akhirnya minim. Agar proses pembenihan berjalan normal seharusnya suhu air dalam kolam ikan terjaga di angka 26"C, namun dalam kondisi ekstrem seperti saat ini, pada malam hari suhu air bisa jauh dibawah 26"C dan ketika siang naik signifikan diatas angka tersebut.
Berikut beberapa tips memelihara lele pada saat musim dingin bediding /kemarau:4. Manajemen pakan seperlunya
5. Puasa
6. Jika ada lele yang sakit segera diobati/karantina
Tidak ada komentar:
Posting Komentar