Pada usaha pembudidayaan ikan lele, salah satu permasalahan signifikan yang sering dijumpai oleh pembudidaya ikan adalah timbulnya hama dan penyakit pada ikan. Permasalahan ini telah menimpulkan kerugian dan sangat terdampak pada kelangsungan usaha karena dapat mengakibatkan kematian ikan secara masal, resiko penularan penyakit ke kolam atau ikan lainnya dan kerugian usaha secara finansial.
Penyakit Merah
Penyebab : Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla. Bentuk bakteri ini seperti batang dengan polar flage (cambuk yang terletak di ujung batang), dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, berukuran 0,7–0,8 x 1–1,5 mikron.
Gejala
Warna tubuh kusam/gelap, nafsu makan menurun, mengumpul dekat saluran pembuangan, kulit kasat, dan ekses lender.
Pendarahan pada pangkal sirip, ekor, sekitar anus dan bagian tubuh lainnya.
Sisik lepas, luka di sekitar mulut, dan bagian tubuh lainnya.
Pada infeksi berat, perut lembek dan bengkak yang berisi cairan merah kekuningan.
Ikan mati lemas sering ditemukan
Pengendalian :
Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan.
Pemberian unsur imunostimulan (penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan.
Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru.
Perendaman dengan larutan garam dapur dengan konsentrasi 500-1.000 ppm selama 24 jam.
Penyakit Pseudominiasis
Penyebab : Bakteri Pseudomonas spp.
Gejala :
Ikan lemah, bergerak agak lambat, bernapas megap-megap di permukaan air.
Warna insang pucat dan warna tubuh berubah gelap.
Terdapat bercak-bercak merah pada bagian luar tubuhnya dan kerusakan pada sirip, insang dan kulit.
Pengendalian :
Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru.
Kurangi pemberian pakan dan jumlah ikan dalam kolam.
Perendaman dalam larutan garam dapur 500-1.000 ppm
Penyakit Saprolegniasis
Penyebab : Saprolegnia spp. dan Achlya spp.
Gejala :
Serangan bersifat akukronis hingga akut, dapat mengakibatkan kematian hingga 100%.
Reproduksi secara aseksual, melalui hifa fertile untuk memproduksi spora infektif.
Pengendalian :
Menaikkan dan mempertahankan suhu air > 28 C dan/atau penggantian air baru yang lebih sering.
Garam dapur pada konsentrasi 1-10 promil selama 10-60 menit.
Penyakit bintik putih dan gatal/ Trichodiniasis
Penyebab : Ichthyophthirius multifilis.
Gejala :
Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air.
Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang.
Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.
Pengendalian :
Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.
Perendaman dengan larutan garam dapur dengan konsentrasi 500-1.000 ppm selama 24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar