Jumat, 24 September 2021

PENGENDALIAN HAMA DAN PENYAKIT IKAN LELE

 

Pada usaha pembudidayaan ikan lele, salah satu permasalahan signifikan yang sering dijumpai oleh pembudidaya ikan adalah timbulnya hama dan penyakit pada ikan. Permasalahan ini telah menimpulkan kerugian dan sangat terdampak pada kelangsungan usaha karena dapat mengakibatkan kematian ikan secara masal, resiko penularan penyakit ke kolam atau ikan lainnya dan kerugian usaha secara finansial.

Meski tidak begitu besar kerugian akibat hama, tetapi adanya hama tetap harus dicegah. Ada beberapa cara untuk mencegah hadirnya hama, di antaranya yaitu :
1) kolam dikeringkan sampai tanah dasarnya retak-retak,
2) dilakukan pengapuran saat persiapan kolam,
3) pada pintu pemasukan air dipasang saringan.

Penyakit didefinisikan sebagai suatu keadaan fisik, morfologi, dan atau fungsi yang mengalami perubahan dari kondisi normal karena beberapa penyebab baik dari dalam (internal) maupun dari luar (eksternal).

Adapun cara mencegah serangan penyakit dapat dengan beberapa cara, di antaranya yaitu
1) mengeringkan kolam untuk memotong siklus hidup penyakit,
2) melakukan pengapuran saat persiapan kolam agar penyebab penyakit bisa mati,
3) menjaga kondisi ikan agar tetap sehat dan tidak stress,
4) menjaga kondisi lingkungan hidup agar sesuai kebutuhan ikan
5) mengurangi kepadatan ikan untuk mencegah kontak langsung antar-ikan, menghindari terjadinya penurunan kadar oksigen dalam air, serta mengikatnya kadar NH3,
6) memberi pakan tambahan yang cukup, tetapi tidak berlebihan
7) mencegah terjadinya luka pada tubuh ikan dengan penanganan yang baik,
8) mencegah masuknya binatang pembawa penyakit, seperti burung, siput, dan lain-lain.

CARA PENGOBATAN 
Melalui air kolam, Cara ini dilakukan dengan mencampurkan obat pada air kolam yang berisi ikan yang sakit. Namun, sebelum ditebarkan, volume air kolam harus diketahui dahulu agar dosis obat yang diberikan sesuai dengan anjuran. 
Melalui perendaman, Dalam perendaman, ikan yang sakit harus dipanen dahulu, kemudian direndam dalam larutan obat dengan dosis sesuai anjuran. 
Melalui makanan, Pengobatan melalui makanan atau sistem oral dilakukan dengan memberi pakan yang sudah diberi obat tertentu pada ikan yang sakit. 
Melalui ikan langsung, Pengobatan langsung pada ikan yang sakit dilakukan dengan cara mengolesi obat pada tubuh ikan, terutama tubuh bagian luar, seperti sisik, kepala, atau mata. 

Penyakit parasit adalah penyakit yang disebabkan oleh organisme tingkat rendah seperti virus, bakteri, jamur dan protozoa yang berukuran kecil. Organisme ini menyerang ikan budidaya melalui berbagai media. Berikut ini beberapa jenis penyakit yang menyerang ikan lele :

Penyakit Merah

Penyebab : Aeromonas hydrophilla dan Pseudomonas hydrophylla. Bentuk bakteri ini seperti batang dengan polar flage (cambuk yang terletak di ujung batang), dan cambuk ini digunakan untuk bergerak, berukuran 0,7–0,8 x 1–1,5 mikron.

Gejala

  • Warna tubuh kusam/gelap, nafsu makan menurun, mengumpul dekat saluran pembuangan, kulit kasat, dan ekses lender.

  • Pendarahan pada pangkal sirip, ekor, sekitar anus dan bagian tubuh lainnya.

  • Sisik lepas, luka di sekitar mulut, dan bagian tubuh lainnya.

  • Pada infeksi berat, perut lembek dan bengkak yang berisi cairan merah kekuningan. 

  • Ikan mati lemas sering ditemukan 

  • Pengendalian :

  • Desinfeksi sarana budidaya sebelum dan selama proses pemeliharaan.

    • Pemberian unsur imunostimulan (penambahan vitamin C pada pakan) secara rutin selama pemeliharaan.

    • Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru.

    • Perendaman dengan larutan garam dapur dengan konsentrasi 500-1.000 ppm selama 24 jam.

Penyakit Pseudominiasis

Penyebab : Bakteri Pseudomonas spp.

Gejala :

  • Ikan lemah, bergerak agak lambat, bernapas megap-megap di permukaan air.

  • Warna insang pucat dan warna tubuh berubah gelap.

  • Terdapat bercak-bercak merah pada bagian luar tubuhnya dan kerusakan pada sirip, insang dan kulit.

Pengendalian :

  • Memperbaiki kualitas air secara keseluruhan, terutama mengurangi kadar bahan organik terlarut dan/atau meningkatkan frekuensi penggantian air baru.

  • Kurangi pemberian pakan dan jumlah ikan dalam kolam.

  • Perendaman dalam larutan garam dapur 500-1.000 ppm

Penyakit Saprolegniasis

Penyebab : Saprolegnia spp. dan Achlya spp.

Gejala :

  • Serangan bersifat akukronis hingga akut, dapat mengakibatkan kematian hingga 100%.

  • Reproduksi secara aseksual, melalui hifa fertile untuk memproduksi spora infektif.

Pengendalian :

  • Menaikkan dan mempertahankan suhu air > 28 C dan/atau penggantian air baru yang lebih sering.

  • Garam dapur pada konsentrasi 1-10 promil selama 10-60 menit.  

Penyakit bintik putih dan gatal/ Trichodiniasis

Penyebab : Ichthyophthirius multifilis.

Gejala :

  • Ikan yang diserang sangat lemah dan selalu timbul di permukaan air.

  • Terdapat bintik-bintik berwarna putih pada kulit, sirip dan insang.

  • Ikan sering menggosok-gosokkan tubuh pada dasar atau dinding kolam.

Pengendalian :

  • Air harus dijaga kualitas dan kuantitasnya.

  • Perendaman dengan larutan garam dapur dengan konsentrasi 500-1.000 ppm selama 24 jam, kemudian ikan diberi air yang segar. Pengobatan diulang setelah 3 hari.


Sumber Pustaka : https://www.nusantaraberdaya.com/2021/06/pengendalian-hama-dan-penyakit-pada.html?m=1

Tidak ada komentar:

Posting Komentar