Ikan merupakan satu dari sekian
komoditas yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia. Banyak sekali
manusia yang berinovasi untuk mengembangkan dan untuk melestarikan ikan. Pada
dasarnya ikan sendiri bisa di budidayakan di mana saja. Yang penting tempat
budidaya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen ikan.
Namun pada beberapa kondisi
budidaya ikan sendiri membutuhkan yang namanya tempat yang sedikit luas untuk
mengembangkanya, banyak sekali cara yang bisa di gunakan untuk membudidayakan
ikan. Kendala akan di temui saat kita tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan
yang kurang menjadi masalah utama yang dihadapi kita yang hidup di perkotaan.
Namun, dengan kendala yang seperti itu, ternyata kita tidak perlu khawatir.
Masih ada teknik yang dapat kita gunakan untuk membudidayak ikan sekalipun
untuk konsumsi sehari-hari. Namanya adalah BUDIKDAMBER atau dikenal
sebagai Budidaya Ikan Dalam Ember.
Teknik Budikdamber atau budidaya
ikan dalam ember ini dapat dilakukan di mana saja termasuk di pekarangan yang
sempit sekalipun. Budikdamber ini dikembangkan oleh Bapak Yuli Nursandi,
sarjana asal lampung yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang tinggal di wilayah
perkotaan.
Berbagai Keuntungan Teknik
Budikdamber
Untuk cara budidayanya pun tidak terlalu
sulit. Jika kita melakukan budidaya secara konvensional kita harus memiliki lahan
yang cukup besar dan modal yang besar juga. Berkebalikan dari budidaya secara
konvensional, jika kita melakukan budikdamber , kita hanya memerlukan
ember yang berukuran kecil yang dapat menampung air hingga 80 liter.
Dengan menyediakan ember berisi 80 liter air, kita dapat memulai budikdamber
ini.
Kelebihan budidaya
ini selain kita memanen ikan kita juga bisa menanam kangkung didalamnya yang
nantinya kemudian, kita dapat memanennya juga. Teknik budikdamber ini
menguntungkan kita bahwa dengan modal yang sedikit, kita dapat memproduksi
hasil yang lumayan. Dengan ember yang berukuran 80 liter air kita bisa menebar
benih sekitar 60-100 ikan lele.
Alat dan Bahan
Untuk Teknik Budikdamber
· - Ember ukuran 80 liter
· - Benih ikan lele yang
berukuran 6-10 cm sebanyak 60-100 ekor
· - Bibit kangkung
· - Kawat kecil yang bisa di
bengkokan
· - Arang
· - Gelas plastik
· - Tang
Untuk membuat budikdamber dapat
mengikuti langkah-langkah dibawah:
1. Lubangi bagian bawah dari
gelas plastik yang sudah kita siapkan sebelumnya dengan
menggunakan solder ataupun paku yang sudah dipanasi. Gunanya adalah untuk
menyerap air saat kita anami kangkung.
2. Potong kawat yang lentur tadi sekitar 15 cm lalu bengkokan seperti huruf U agar nanti bisa di kaitkan ke ember. Untuk bentuk pembengkokan/pembentukan kawat, Anda dapat berinovasi sendiri sesuai selera yang penting penting kawat yang sudah dibengkokkan dapat dikaitkan dengan ember.
3. Selanjutnya, isi gelas dengan bibit
kangkung, untuk bibit kangkungnya, bisa menggunakan kangkung
yang ada akarnya yang bisa dibeli di warung, potong bagian bawahnya lalu tanam
ke gelas yang sudah di siapkan.
4. Setelah mengisi bibit
kangkung, kemudian isikan gelas dengan arang tapi mengisinya jangan
sampai penuh atau setengah gelas lebih sedikit.
5. Isilah
ember dengan air secukupnya hingga sampai garis ember saja. Lalu diamkan selama 2-3 hari agar air memiliki suhu stabil.
6. Masukan
bibit lele yang sudah di siapkan tadi,
untuk satu ember bisa di isi hingga 60-100 bibit lele.
7. Cantolkan
kangkung yang sudah di siapkan tadi pada pinggiran ember dan usahakan bagian bawah gelas terendan air hingga setengahnya.
8. Kangkung cukup dilakukan
sekali tanam untuk dipanen berkali-kali hingga 4 bulan berikutnya. Caranya
adalah dengan memotong kangkung agar tunasnya dapat tumbuh kembali.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar