Senin, 31 Mei 2021

BUDIKDAMBER, SOLUSI PANGAN URBAN FARMING


Ikan merupakan satu dari sekian komoditas yang tidak bisa di pisahkan dari kehidupan manusia. Banyak sekali manusia yang berinovasi untuk mengembangkan dan untuk melestarikan ikan. Pada dasarnya ikan sendiri bisa di budidayakan di mana saja. Yang penting tempat budidaya itu cukup untuk memenuhi kebutuhan oksigen ikan.


Namun pada beberapa kondisi budidaya ikan sendiri membutuhkan yang namanya tempat yang sedikit luas untuk mengembangkanya, banyak sekali cara yang bisa di gunakan untuk membudidayakan ikan. Kendala akan di temui saat kita tinggal di wilayah perkotaan dengan lahan yang kurang menjadi masalah utama yang dihadapi kita yang hidup di perkotaan. Namun, dengan kendala yang seperti itu, ternyata kita tidak perlu khawatir. Masih ada teknik yang dapat kita gunakan untuk membudidayak ikan sekalipun untuk konsumsi sehari-hari. Namanya adalah BUDIKDAMBER atau dikenal sebagai Budidaya Ikan Dalam Ember.


Teknik Budikdamber atau budidaya ikan dalam ember ini dapat dilakukan di mana saja termasuk di pekarangan yang sempit sekalipun. Budikdamber ini dikembangkan oleh Bapak Yuli Nursandi, sarjana asal lampung yang peduli terhadap kebutuhan masyarakat yang tinggal di wilayah perkotaan.

Berbagai Keuntungan Teknik Budikdamber

Untuk cara budidayanya pun tidak terlalu sulit. Jika kita melakukan budidaya secara konvensional kita harus memiliki lahan yang cukup besar dan modal yang besar juga. Berkebalikan dari budidaya secara konvensional,  jika kita melakukan budikdamber , kita hanya memerlukan ember yang berukuran kecil yang dapat  menampung air hingga 80 liter. Dengan menyediakan ember berisi 80 liter air, kita dapat memulai budikdamber ini.

Kelebihan budidaya ini selain kita memanen ikan kita juga bisa menanam kangkung didalamnya yang nantinya kemudian, kita dapat memanennya juga. Teknik budikdamber ini menguntungkan kita bahwa dengan modal yang sedikit, kita dapat memproduksi hasil yang lumayan. Dengan ember yang berukuran 80 liter air kita bisa menebar benih sekitar 60-100 ikan lele.

Alat dan Bahan Untuk Teknik Budikdamber

·         - Ember ukuran 80 liter

·         - Benih ikan lele yang berukuran 6-10 cm sebanyak 60-100 ekor

·         - Bibit kangkung

·         - Kawat kecil yang bisa di bengkokan

·         - Arang

·         - Gelas plastik

·         - Tang

 Cara Membuat Teknik Budikdamber

Untuk membuat budikdamber dapat mengikuti langkah-langkah dibawah:

1.   Lubangi bagian bawah dari gelas plastik yang sudah kita siapkan sebelumnya dengan menggunakan solder ataupun paku yang sudah dipanasi. Gunanya adalah untuk menyerap air saat kita anami kangkung.

2.    Potong kawat yang lentur tadi sekitar 15 cm lalu bengkokan seperti huruf U agar nanti bisa di kaitkan ke ember. Untuk bentuk pembengkokan/pembentukan kawat, Anda dapat berinovasi sendiri sesuai selera yang penting penting kawat yang sudah dibengkokkan dapat dikaitkan dengan ember.

3.   Selanjutnya, isi gelas dengan bibit kangkung, untuk bibit kangkungnya, bisa menggunakan kangkung yang ada akarnya yang bisa dibeli di warung, potong bagian bawahnya lalu tanam ke gelas yang sudah di siapkan.

4.  Setelah mengisi bibit kangkung, kemudian isikan gelas dengan arang tapi mengisinya jangan sampai penuh atau setengah gelas lebih sedikit.

5.  Isilah ember dengan air secukupnya hingga sampai garis ember saja. Lalu diamkan selama 2-3 hari agar air memiliki suhu stabil.

6.   Masukan bibit lele yang sudah di siapkan tadi, untuk satu ember bisa di isi hingga 60-100 bibit lele.

7.   Cantolkan kangkung yang sudah di siapkan tadi pada pinggiran ember dan usahakan bagian bawah gelas terendan air hingga setengahnya.

8.  Kangkung cukup dilakukan sekali tanam untuk dipanen berkali-kali hingga 4 bulan berikutnya. Caranya adalah dengan memotong kangkung agar tunasnya dapat tumbuh kembali.

 

 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar