Senin, 28 Juni 2021

Fish Patty Untuk Burger

❤ PEMBUATAN FISH PATTY ❤


Burger adalah sejenis makanan berupa roti berbentuk bundar yang diiris dua dan di tengahnya diisi dengan patty yang biasanya diambil dari daging, kemudian sayur-sayuran berupa selada, tomat dan bawang bombay. Sebagai sausnya, burger diberi berbagai jenis saus seperti mayones, saus tomat dan sambal serta mustard. Biasanya isian burger atau patty terbuat dari daging sapi, tetapi kali ini patty yang dibuat dari daging ikan. 

A. Bahan

Bahan utama yang digunakan adalah ikan yang berdaging putih, Daging ikan yang berwarna putih memiliki kandungan protein yang baik dan memiliki sifat gel yang baik pula. Sehingga olahan Fish Patty yang dihasilkan akan memiliki kekenyalan yang baik dan tidak keras. sedangkan bahan pendukung lain, yaitu garam, air, bahan pengisi (filler), emulsifier, dan bumbu-bumbu. Disamping untuk menambah cita rasa, bumbu juga berfungsi sebagai antimikrobial sehingga dapat memperpanjang umur simpan produk.

B. Prosedur Pembuatan Fish Patty 

 

 1Cincang halus bawang bombay dan bawang putih, kemudian tumis hingga   harum, sisihkan

    2.    Kocok lepas telur kemudian campurkan ke dalam 100 ml air matang aduk rata, lalu masukkan ke dalam suwiran roti tawar sambil diuleni hingga tercampur rata, sisihkan
3.    Uleni daging ikan giling sebentar, lalu masukkan garam aduk hingga kalis kemudian tambahkan lada, kaldu bubuk aduk rata
4.    Tambahkan adonan roti tawar ke dalam adonan ikan uleni hingga tercampur rata dan kalis
5.    Cetak menjadi lingkaran sesuai dengan ukuran roti burgernya.
6.    Celupkan adonan patty yang sudah dicetak kedalam larutan butter mix / larutan pencelup kemudian gulirkan ke dalam breadcrumb/tepung panir.
7.    Kukus patty dalam langseng/kukusan yang sebelumnya sudah dipanaskan, kukus selama 10-15 menit;
8.    Bila sudah matang, dinginkan dan patty siap digunakan atau disimpan  dalam suhu beku -10°C setelah dibungkus dengan plastik tahan beku.

Langkah Pembuatan  Butter Mix
1.      Campurkan tepung bumbu dan tepung terigu aduk rata kemudian
2.      Tambahkan air secukupnya aduk hingga terbentuk larutan yang tidak terlalu encer ataupun terlalu kental (bila larutan pencelup diangkat menggunakan sendok tidak putus itu tandanya larutan sudah tepat).

Penyajian
1.        Panaskan margarin di atas panggangan wajan, lalu masak Fish Patty bila menggunakan Fish Patty tanpa celupan. Di bolak balik sampai mateng merata. Jika kedua sisi telah matang,
2.        Bila menggunakan Fish Patty yang dibalut tepung crumble, maka terlebih dahulu Fish Patty digoreng hingga matang.
3.        Olesi roti burger dengan margarin kemudian panggang menggunakan teflon hingga berwarna kecoklatan, angkat kemudian susun diatasnya berturut-turut selada, tomat, timun, Fish Patty kemudian saos dan mayones, keju lembaran kemudian ditutup dengan roti bagian atas dan siap disajikan dan dikemas

Pengemasan
Daya simpan makanan ditentukan oleh beberapa factor, diantaranya adalah jenis pengemasan, kondisi penyimpanan dan distribusi. Kemasan yang baik dan menarik akan menjadikan suatu produk terhindar dari pengaruh buruk akibat uap air, oksigen, sinar dan panas. Di samping itu, pengemasan juga berfungsi untuk memudahkan penyimpanan, pengangkutan maupun distribusi (Kaihatu 2014).

Bahan pengemas primer yang digunakan untuk Fish Patty adalah dengan menggunakan plastik jenis polyethylene atau nylon. Nylon merupakan istilah yang digunakan terhadap poliamida yang mempunyai sifat-sifat dapat dibentuk serat, film dan plastik. Secara umum nylon bersifat keras, berwarna cream, sedikit tembus cahaya.

Tips menyimpan dan mengawetkan Frozen Food:
1. Supaya memiliki masa tahan yang panjang makanan yang sudah diolah harus disimpan di suhu dingin 0-10°C dan beku suhu -18°C.
2. Di dalam kulkas frozen food dalam kondisi vakum atau kedap udara bisa bertahan 3-5 hari dan di suhu beku bisa bertahan sampai 6 bulan. Agar memperoleh hasil yang terbaik saat menyimpan makanan harus dalam kondisi terkemas rapat. Jika tidak sempat mengemas hari itu makanan sebaiknya dimasukkan dalam wadah tertutup (tupperware atau kantong plastik) sehingga terhindar dari kekeringan (injury burn).


Referensi : Modul Fish Patty Tim Pengolahan BPPP Tegal 2021

BOSAN DENGAN OLAHAN IKAN BAKAR DAN GORENG??? YUKK COBAIN BIKIN OTAK OTAK IKAN

 ❤ OTAK OTAK IKAN ❤


Pengolahan merupakan salah satu cara untuk mempertahankan daya awet dan juga meningkatkan nilai ekonomis ikan. Usaha pengolahan yang bertujuan untuk penganekaragaman Jenis produk olahan hasil perikanan dari bahan baku yang belum/sudah dimanfaatkan dengan tetap memperhatikan faktor-faktor mutu dan gizi, serta sebagai usaha penting bagi peningkatan konsumsi produk perikanan baik kualitas maupun kuantitas dan peningkatan nilai jual, kegiatan pengolahan ini biasa disebut diversifikasi olahan hasil perikanan. Diversifikasi produk dimaksudkan untuk mencari dan mengembangkan produk atau pasar baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, dan profitabilitas.
Pengolahan ikan menjadi produk gel merupakan salah satu alternatif penganekaragaman produk perikanan yang diharapkan dapat diterima masyarakat. Salah satu usaha penyediaan hasil olahan perikanan yang dapat dikembangkan adalah pasta ikan. Pasta ikan merupakan salah satu makanan yang berasal dari bahan baku lumatan daging ikan yang ditambahkan dengan tepung, garam dan berbagai jenis sayuran. Prinsip pembuatan pasta ikan adalah penambahan natrium klorida pada daging ikan mentah selama penggilingan dimana miosin akan larut dalam natrium klorida dan kemudian keluar dari daging ikan membentuk sol yang sangat adhesif. Pasta daging ikan membentuk sol tersebut setelah dipanaskan akan membentuk gel ikan.

Otak-otak Bakar merupakan produk olahan dari daging lumat ikan yang sudah dikenal masyarakat. Sebenarnya terdapat dua jenis otak-otak yaitu : Otak-otak yang dibungkus dengan daun pisang dan otak-otak tanpa dibungkus daun pisang yang biasanya ditambahkan dengan sayuran (wortel, daun bawang, bawang bombay). Otak-otak yang dibungkus dengan daun pisang hanya dengan pada umumnya dibakar atau dipanggang.


A. BAHAN
-          1000 gram daging ikan yang sudah dihaluskan
-             250 gram tepung tapioca
-                 50 gram tepung terigu
                                                        B. Bumbu-bumbu
-            2 sdt garam
-             2 sdm gula pasir
-             8 siung bawang putih, dihaluskan
-             Santan kental secukupnya ( ± 200 ml )
-             1 sdt merica halus
-             2 btr putih telur
-             200 gr daun bawang dipotong halus
-             Daun pisang untuk membungkus
                            C. Cara Pembuatan
-             Tambahkan santan kental secukupnya uleni kembali sampai adonan kalis. Taburkan daun bawang yang sudah diiris halus dan aduk kembali.
-             Ambil ½ sendok makan adonan, dibungkus dengan daun pisang yang salah satu sisinya diolesi dengan minyak.
-             Panggang diatas api hingga matang.

D.Bahan untuk membuat Saus kacang

-          Kacang tanah sangrai                               250 gram

-          Kemiri sangrai                                            15 butir

-          Cabe rawit                                                    6 buah

-          Cabe merah                                               15 buah

-            Asam jawa                                                15 gr (campurkan dgn sedikit air, saring)

-          Garam dan gula pasir                               secukupnya

-          Saos sambal                                              secukupnya

-          Air hangat                                                 800 ml

-          Minyak gr untuk menumis secukupnya

                E. Cara Membuat Saos Kacang

-          Haluskan kacang tanah yang sudah disangrai

-          Haluskan semua bumbu

-    Panaskan minyak dalam wajan, tumis bumbu yang sudah dihaluskan hingga harum, masukkan kacang giling dan saos sambal aduk rata, masuk air sedikit demi sedikit, aduk rata

-          Biarkan hingga saos matang /meletup letup

-          Uji rasa

-          Angkat dan dinginkan


Referensi : Modul Pembuatan Otak Otak Ikan Tim Pengolahan Hasil Perikanan BPPP Tegal 2021

BUDIDAYA IKAN LELE YANG TEPAT DAN HEMAT



Pakan merupakan komponen utama dalam usaha budidaya lele. Pakan yang dikonsumsi dapat menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup, oleh karena itu pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ikan baik jumlah maupun kualitasnya meskipun demikian ada factor lain yang juga mempengaruhi terhadap efisiensi terhadap 
kebutuhan pakan itu sendiri. 

Kebutuhan pakan dalam budidaya ikan lele merupakan salah satu faktor utama dimana usaha budidaya ini akan terus berlanjut atau terhenti sampai disini Selain harga pakan pabrikan yang cenderung trus mengalami kenaikan hampir 3-4 bulan sekali sementara masih belum seimbang dengan harga ikan lele pasca pemanenan ditingkat para  pembudidaya ikan lele itu sendiri.

Beberapa faktor yang dapat  membantu para pembudidaya agar dapat mengoptimalkan pemberian pakan ikan sehingga dapat memperoleh hasil sesuai dengan target pemanenan. 

1. Kualitas Air Kolam

Salah satu cara menjaga kualitas air kolam ikan lele adalah dengan memberikan pakan yang tepat. Dengan begitu, pakan akan dikonsumsi dengan baik dan persentase pakan yang tidak terkonsumsi dan akhirnya mengendap di dasar kolam tidak terlalu besar. Untuk menjaga kualitas air agar tetap baik tentunya selalu   memperhatikan parameter diantaranya :

-  PH air kolam 6,5-8,5 (<6,5 asam memacu pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat  pathogen) 

-  Suhu adalah 28-32°C

-  Oksigen (O2) terlarut adalah 5 mg/L dan amonia adalah 0,2 ppm

 2. Waktu Pemberian Pakan

  Pengaturan jadwal pemberian pakan juga terkait erat dengan masalah kesehatan dan lingkungan. Pakan yang diberikan saat ikan lapar tentu akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhannya. Selain daripada itu agar kondisi lele tetap sehat tentunya diperhatikan waktu pemberian pakan hal ini akan berpengaruh terhadap :

  -    tingkat stress pertumbuhan terganggu

  -    Tingkat respon makan ada yang agresif dan kurang agresif

Dengan pengaturan jadwal pakan yang baik, dari segi waktu maka hasil panen yang diperoleh bisa lebih optimal.

3. Takaran Pemberian Pakan

Takaran pemberian pakan idealnya berkisar antara 3-5% berat tubuhnya/hari, apabila setelah 15 menit pakan diberikan namun masih terlihat ada pakan yang berada di permukaan, maka harus segera diambil agar tidak mengendap dan menjadi racun yang mengakibatkan rusaknya kualitas air kolam.

Dengan memperhatikan hal2 tersebut pertumbuhan ikan menjadi stabil dan penumpukan amoniak dalam air kolam dan dihindari

 

4. Nutrisi Pakan

Dalam kondisi kesehatan ikan yang tidak fit akibat kurangnya nutrisi, daya kekebalannya akan menurun. Sedikit goncangan lingkungan seperti suhu menyebabkan ikan mudah stres dan sakit. Salah satu yang sangat penting dalam memilih pkan yang tepat adalah sesuai dengan kebutuhan nutrisi pada ikan yang bersangkutan. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat menentukan terhadap pertumbuhan ikan itu sendiri. Adapun nutrisi pakan ikan lele yang dibutuhkan pada umumnya dibagi dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

- Masa pertumbuhan benih lele dibutuhkan protein bekisar 38%-40%

- Masa perkembangan ikan lele dibutuhkan protein bekisar 30%-33%

5. Pemberian Probiotik

         Probiotik dalam budidaya perikanan berperan antara lain untuk mengatur kondisi mikrobiologi dalam air atau sedimen guna memperbaiki kualitas air media pemeliharaan ikan sehingga dapat meningkatkan kelangsung hidup dan pertumbuhan ikan. Probiotik sendiri adalah makanan tambahan suplemen berupa sel-sel mikroba hidup yang memiliki pengaruh menguntungkan bagi hewan inang yang mengkonsumsinya melalui penyeimbangan flora mikroba. Pemberian probiotik pada pakan berpengaruh pada kecepatan fermentasi pakan tersebut dalam saluran pencernaan, sehingga membantu proses pencernaan dan penyerapan sari     makanan.

        Berdasarkan pengalaman dilapangan dengan menggunakan probiotik pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat jika dibanding tanpa probiotik. Selain itu tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanennya menjadi lebih padat. Dengan probitotik bisa mendapatkan hasil panen  lele dengan kualitas yang baik. Hal ini di indikasikan dengan pertumbuhan ikan lebih cepat sehingga dapat segera dipanen, ukuran ikan seragam, dan tidak bau lumpur atau tanah.

(Susilo-Trobos)