Senin, 28 Juni 2021

BUDIDAYA IKAN LELE YANG TEPAT DAN HEMAT



Pakan merupakan komponen utama dalam usaha budidaya lele. Pakan yang dikonsumsi dapat menunjang pertumbuhan dan kelangsungan hidup, oleh karena itu pakan yang diberikan harus sesuai dengan kebutuhan ikan baik jumlah maupun kualitasnya meskipun demikian ada factor lain yang juga mempengaruhi terhadap efisiensi terhadap 
kebutuhan pakan itu sendiri. 

Kebutuhan pakan dalam budidaya ikan lele merupakan salah satu faktor utama dimana usaha budidaya ini akan terus berlanjut atau terhenti sampai disini Selain harga pakan pabrikan yang cenderung trus mengalami kenaikan hampir 3-4 bulan sekali sementara masih belum seimbang dengan harga ikan lele pasca pemanenan ditingkat para  pembudidaya ikan lele itu sendiri.

Beberapa faktor yang dapat  membantu para pembudidaya agar dapat mengoptimalkan pemberian pakan ikan sehingga dapat memperoleh hasil sesuai dengan target pemanenan. 

1. Kualitas Air Kolam

Salah satu cara menjaga kualitas air kolam ikan lele adalah dengan memberikan pakan yang tepat. Dengan begitu, pakan akan dikonsumsi dengan baik dan persentase pakan yang tidak terkonsumsi dan akhirnya mengendap di dasar kolam tidak terlalu besar. Untuk menjaga kualitas air agar tetap baik tentunya selalu   memperhatikan parameter diantaranya :

-  PH air kolam 6,5-8,5 (<6,5 asam memacu pertumbuhan jamur dan bakteri yang bersifat  pathogen) 

-  Suhu adalah 28-32°C

-  Oksigen (O2) terlarut adalah 5 mg/L dan amonia adalah 0,2 ppm

 2. Waktu Pemberian Pakan

  Pengaturan jadwal pemberian pakan juga terkait erat dengan masalah kesehatan dan lingkungan. Pakan yang diberikan saat ikan lapar tentu akan sangat bermanfaat bagi pertumbuhannya. Selain daripada itu agar kondisi lele tetap sehat tentunya diperhatikan waktu pemberian pakan hal ini akan berpengaruh terhadap :

  -    tingkat stress pertumbuhan terganggu

  -    Tingkat respon makan ada yang agresif dan kurang agresif

Dengan pengaturan jadwal pakan yang baik, dari segi waktu maka hasil panen yang diperoleh bisa lebih optimal.

3. Takaran Pemberian Pakan

Takaran pemberian pakan idealnya berkisar antara 3-5% berat tubuhnya/hari, apabila setelah 15 menit pakan diberikan namun masih terlihat ada pakan yang berada di permukaan, maka harus segera diambil agar tidak mengendap dan menjadi racun yang mengakibatkan rusaknya kualitas air kolam.

Dengan memperhatikan hal2 tersebut pertumbuhan ikan menjadi stabil dan penumpukan amoniak dalam air kolam dan dihindari

 

4. Nutrisi Pakan

Dalam kondisi kesehatan ikan yang tidak fit akibat kurangnya nutrisi, daya kekebalannya akan menurun. Sedikit goncangan lingkungan seperti suhu menyebabkan ikan mudah stres dan sakit. Salah satu yang sangat penting dalam memilih pkan yang tepat adalah sesuai dengan kebutuhan nutrisi pada ikan yang bersangkutan. Hal ini perlu diperhatikan karena dapat menentukan terhadap pertumbuhan ikan itu sendiri. Adapun nutrisi pakan ikan lele yang dibutuhkan pada umumnya dibagi dalam masa pertumbuhan dan perkembangan.

- Masa pertumbuhan benih lele dibutuhkan protein bekisar 38%-40%

- Masa perkembangan ikan lele dibutuhkan protein bekisar 30%-33%

5. Pemberian Probiotik

         Probiotik dalam budidaya perikanan berperan antara lain untuk mengatur kondisi mikrobiologi dalam air atau sedimen guna memperbaiki kualitas air media pemeliharaan ikan sehingga dapat meningkatkan kelangsung hidup dan pertumbuhan ikan. Probiotik sendiri adalah makanan tambahan suplemen berupa sel-sel mikroba hidup yang memiliki pengaruh menguntungkan bagi hewan inang yang mengkonsumsinya melalui penyeimbangan flora mikroba. Pemberian probiotik pada pakan berpengaruh pada kecepatan fermentasi pakan tersebut dalam saluran pencernaan, sehingga membantu proses pencernaan dan penyerapan sari     makanan.

        Berdasarkan pengalaman dilapangan dengan menggunakan probiotik pertumbuhan ikan menjadi lebih cepat jika dibanding tanpa probiotik. Selain itu tingkat kematian ikan juga kecil serta daging ikan yang dipanennya menjadi lebih padat. Dengan probitotik bisa mendapatkan hasil panen  lele dengan kualitas yang baik. Hal ini di indikasikan dengan pertumbuhan ikan lebih cepat sehingga dapat segera dipanen, ukuran ikan seragam, dan tidak bau lumpur atau tanah.

(Susilo-Trobos)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar